Perhitungan biaya konstruksi yang tepat akan membawa keuntungan bagi pemilik dan pelaksana proyek. Kejelian untuk menghitung hal kecil dapat menghindarkan diri dari kerugian yang tidak perlu diterima. Beberapa hal berikut adalah hal yang sering orang lupakan saat melakukan proses pengecoran, sengaja kami ulas agar anda tidak menyepelekannya.
Biaya Proses Pengecoran
Biaya pengecoran sebagai satu perihal penting yang penting Anda ketahui. Baik pemilik project atau sebagai kontraktor, ketahui ini akan menolong dalam mengirit ongkos konstruksi. Ini tidak lain karena untuk konstruksi, ongkos yang digunakan tidak sedikit. Dimulai dari tenaga kerja sampai beli bahan bangunan akan kuras anggaran yang ada.
Karena itu, tidak ada kelirunya bila Anda ketahui langkah penghitungan pengecoran. Seterusnya, karena itu Anda bisa hemat lebih efisien dalam beli material yang dibutuhkan. Mulai dari harga readymix, pekerja (SDM) hingga material yang digunakan semua harus dihitung seksama agar kerugian dapat dihindari.
Jenis Alat Berat Pengecoran
Pada umumnya, ada dua alat berat yang kerap dipakai untuk penerapan pengecoran konstruksi, terutamanya gedung tingkat. Salah satunya concrete pump dan tower crane. Berikut keterangan secara singkat:
Tower Crane
Tower crane sebagai alat yang dipakai pada pembangunan gedung atau konstruksi tinggi atau bertingkat. Perannya adalah untuk mengusung material berat yang bisa bekerja baik secara vertikal atau horizontal. Tipe tower crane sendiri mempunyai beberapa macam diantaranya adalah:
1. Free standing crane : Crane yang bisa bebas berdiri di atasfondasi yang khusus disiapkan untuk alat berat itu.
2. Rail mounted crane : Crane yang digunakan untuk mempermudah alat berat bergerak sejauh rel yang sudah disiapkan, karena itu dipakai rail mounted. Di rel ini, crane tidak bisa bergerak terlampau cepat untuk selalu jaga keseimbangannya.
3. Climbing tower crane : Crane tipe ini bisa bergerak bertepatan dengan susunan vertikal atau susunan naik. Peletakannya dilaksanakan pada susunan bangunan yang disebutkan dengan pokok bangunan atau core.
4. Tied in crane : Crane ini sanggup berdiri di ketinggian tidak lebih dari 100 mtr. yang berperan untuk meredam style horizontal.
Peranan dari crane yang umum untuk mengusung atau mengalihkan beton-beton yang telah jadi yakni beton precast, contoh paling simpel untuk mengalihkan u-ditch dari pengankut ke media bangunan
Concrete Pump
Concrete pump atau pompa beton sebagai alat yang dipakai untuk mengalihkan beton ready mix dari mixer truck ke frame susunan. Pompa beton ini digunakan untuk proses pengecoran yang dapat dilaksanakan untuk balok, kolom, atau pelat. Sistem ini bisa lebih cepat dan hasilnya lebih lembut dibandingkan dengan memakai sistem tradisionil.
Keuntungan yang lain adalah dapat tempatkan beton fresh langsung dilokasi yang tidak gampang djangkau alat lain, misalkan untuk gedung tingkat, atau di jalanan yang sempit. Tipe concrete pump sendiri bisa diperbedakan ke beberapa kelompok, salah satunya berdasar tipe pompanya, antara lain:
- Piston pump : Sistemnya dengan mengisap beton basah dari corong yang menerima dan dikeluarkan lewat katup pengeluaran.
- Pneumatic pump : Memakai udara yang dimampatkan untuk selanjutnya mengisap beton basah.
- Squezza-pressure pump : Menggunakan roda penggiling untuk mengisap beton basah. Sistemnya yakni dengan memampatkannya lalu keluarkan beton basah itu melalui pipa delivery.
Itu penjelasan ringkas berkenaan perlengkapan yang diperlukan untuk tehnik pengecoran terbaik. Masing-masing perusahaan konstruksi memilki langkah tertentu untuk melangsungkan alat terset supaya penerapan project dapat efektif baik tenaga, waktu, atau ongkos.